Monthly Archives: Juli 2010

Perasaan itu bisa kita kontrol sendiri lohh..

Beberapa hari kemaren aku beli majalah Bobo..niatnya sih mengenang masa kecil,dulu cinta banget sama baca gara-gara ada majalah itu. Dan alasan lainnya karena di majalah itu selalu ada pengetahuan-pengetahuan yang mendasar yang keren banget lahh..pengetauan kecil, tapi yang mendasari apa yang kita pelajari saat ini. Kereeennn.. karena itu aku membeli beberapa majalah bobo bekas untuk aku baca. Nahhh..ada satu artikel kecil yang bagus banget..

Aku kutip dari majalah Bobo edisi 18 tanggal 13 Agustus 2009. Judul asli artikelnya “Rahasia Cinta” ditulis oleh rna.

>>>

Rasa naksir atau suka pada orang lain itu normal. Semua manusia mengalami rasa suka dan tidak suka. Rasa suka masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Untungnya, ilmuwan tekun meneliti. Hasil penelitian memberi jawaban tentang rasa suka. Kata ilmuwan, rasa suka adalah cara manusia untuk mencari teman. Sifat manusia selalu mencari teman.

Bagaimana manusia mencari teman? Hmm, macam-macam caranya. Ada yang melihat sifat baik buruknya. Ada yang melihat dari keterampilan bermain bola. Ada juga karena bau. Ssstt, manusia mengeluarkan bau yang disebut Feromon.

Saat ini ilmuwan mengetahui rasa suka adalah reaksi kimia di otak. Yaps, rasa suka menghasilkan zat kimia di otak, namanya zat Dopamine dan zat Norepinephrine.  Jika kamu tergila-gila bermain bola, maka permainan bola menyebabkan tubuh membuat zat Dopamine di otak. Hmm, penemuan itu melegakan ilmuwan. Penemuan itu berarti rasa suka dapat diatur manusia. Maksudnya, saat kamu marah, kamu bisa menyuruh otak berhenti marah. Dan jika kamu terlalu suka pada seseorang, kamu juga bisa bilang ke otak “Hayo, jangan mikir orang itu terus! Saatnya belajar, nih”. Maka tubuh berhenti membuat zat Dopamine dan kamu bisa belajar dengan tenang.

>>>

Nahhh..makanya kalo lagi bete..makan cokelat ajahhh..soalnya cokelat itu bisa menghasilkan zat Dopamine juga, makanya nanti bisa mengubah perasaan kita jadi senang,,hhe Insya Allah. Tapi tanpa makan cokelat juga, asal kita bisa menghipnosis diri kita untuk selalu senang, insya Allah bakal senang juga. Uadalaaaa..sekarang mah mikirnya yang bisa bikin senang ajah biar gak cepet tua,wkwk. Asal senangx selalu inget sama Allah..itu baru bener. Selalu BERSYUKUR!!! That’s the key!!!hhoho

1 Komentar

Filed under Uncategorized

Beneran SAYANG atau cuma TAKUT SENDIRIAN nih??

Tulisan ini terinspirasi dari melihat fenomena yang ada di lingkungan sekitar, halah

Kadang aku suka kagum, takjub dengan pasangan (yang pacaran) yang menjalin hubungan bertahun-tahun. Jago lah bisa mempertahankan hubungan sebegitu lamanya. Yaya..aku paling bentar pacaran 1 minggu, paling lama 6bulan lah..itu pun LDR, kalo yg emang sering ketemu paling sekitar 5bln paling lama. Makanya suka heran ajah sama yang bisa punya hubungan bertahun-tahun gitu. Emangnya  gak bosen yah??? Itu pertanyaan pertama. Koq berdua terus sih?Emang nya pada gak punya temen gitu?Kemana-mana berdua terus gitu..serasa dunia milik berdua, yang lain ngontrak,hha. Itu pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. 1hal yang paling aku gak bisa lakuin saat memiliki pacar adalah..manajemen waktu!!! Membagi waktu bareng teman-teman, waktu buat keluarga, waktu buat organisasi, waktu buat aktualisasi diri, dan waktu bareng si dia. Umur-umur segini mah lagi seneng-senengnya main sama temen,sibuk di organisasi,ngumpul sama keluarga besar,  sayang banget kalo sebagian besar malah dihabiskan berdua ajah, kayaknya kurang rame aja gitu hidup teh,hhe. Dan hal ini lah yang sering jadi faktor utama putusnya suatu hubungan dalam hidupku, gak bisa bagi waktu!!! Pernah dulu putus gara-gara si dia nya ngeluh aku nya terlalu sibuk di OSIS dan gak pernah ada waktu buat dia,whew..aku marah disitu,dan akhirnya kami berdua putus,hho.

Lahhh..malah jadi curhat,,wkwk. Udah ahh..intinya adalah..pada awalnya aku begitu sangat kagum terhadap orang-orang yang mampu menjalin hubungan dengan jangka waktu yang lama, bahkan ada yang sampai nikah,kerenn..

Tapi..kemudian ada begitu banyak pertanyaan di benakku.

Emang beneran sayang sama pasangannya itu teh? Atau sayang sama hubungan yang udah terlanjur terbina lama? Atau sayang sama begitu banyak investasi berupa uang,waktu, pengorbanan dll yang udah terlanjur dikasih buat si dia?? Atau emang gak ada lagi yang suka sama dia kecuali pasangannya??

Begitu banyak pertanyaan..siapa yang mau bantuin jawab hok???hhehe

Aku berspekulasi, bahkan mengeneralisir bahwa yang menjalin hubungan lama itu emang beneran sayang sama pasangannya! Udah habis perkara! Tapi eeeeeehhhhh…gening ada yang curhat sama aku pada suatu sore. Katanya gini..”tri..aku mah gak bener-bener sayang da sama pacar aku, cuman seneng ajah kalo main tu ada temen kalo ada dia..”.  Gitu lah kurang lebih kata-katanya. Aku kaget. Whattttt????kataku dalam hati.Padahal dia udah setahun lebih menjalin hubungan pacaran dengan pasangannya.

Selidik punya selidik, ternyata si doi emang punya masalah keluarga yang rumit jadi gak betah ada di rumah. Gimana pun caranya, se’gak ada acara apapun di luar sama temen-temennya yang penting dia keluar rumah, makanya adanya pacarnya itu adalah teman main yang bisa diajak kapanpun dan kemanapun,halah.

Kela kela.. kan dia ngakunya gak bener-bener sayang sama pacarnya, terus jadinya perasaan yang ada dalam hatinya tu apa??? Takut sendiri?? Takut kesepian?? Takut gak punya temen main?? Lah lah..jadi spekulasi aku selama ini tu salah donk..ckck

Well..ternyata ada juga teori yang membahas masalah ini. Dikutip dari buku Psikologi Kepribadian karangan Feist & Feist.

Berikut adalah Teori Fromm tentang Keterhubungan (Relatedness). Postulat yang dibagi Fromm sebagai cara dasar seseorang bisa berhubungan dengan dunia, salah satunya adalah menguasai.

Menurutnya,

Jika pribadi yang tunduk mencari hubungan dengan pribadi yang sanggup mendominasi, maka pencari kekuasaan akan menyambut pasangan yang bersedia tunduk kepadanya itu. Ketika pribadi yang tunduk dan pribadi dominan saling bertemu,mereka sering membangun sebuah hubungan yang simbiotik, sebuah hubungan yang memuaskan kedua belah pihak. Meskipun simbiosis seperti ini menyenangkan, namun justru dia menghalangi pertumbuhan menuju intergritas psikologis dan kesehatan psikologis yang sesungguhnya. Kedua belah pihak “hidup di atas satu sama lain dan dari satu sama lain, memuaskan kebutuhan mereka akan kedekatan, namun menderita pelemahan kekuatan batin dan pengendalian-diri-sendiri yang justru menjadi gerbang sebenarnya bagi kebebasan dan independensi.”

Manusia dalam hubungan simbiotik tertarik satu sama lain BUKAN oleh CINTA, melainkan oleh KEPUTUS-ASAAN kebutuhan terhadap keterhubungan. Namun kebutuhan ini sebenarnya tidak pernah bisa terpuaskan sepenuhnya oleh konsep pasangan semacam itu, karena yang melandasi kesatuan mereka adalah rasa permusuhan bawah sadar. Manusia dalam relasi simbiotik berpotensi besar untuk menyalahkan pasangannya jika suatu saat tidak sanggup memuaskan sepenuhnya kebutuhan-kebutuhan mereka. Untuk menyelesaikan pertentangan ini, mereka mencari ketundukkan atau kepuasan yang lebih dalam lagi dari pasangannya, dan sebagai hasilnya, mereka jadi lebih bergantung lagi kepada pasangan mereka dan menjadi semakin kurang individual.

Nah loh..sekarang tinggal introspeksi aja sih. Bagi temen-temen yang sudah menjalin hubungan lama dengan pasangannya, apa kalian emeng bener-bener sayang sama pasangan kalian makanya selama ini mempertahankan hubungan, ataukah hanya karena takut sendirian? Karena selama ini sudah TERBIASA ada dia jadi gak bisa kalo gak ada dia, sehingga hidup kalian ketergantungan kepadanya.

Kalo yang emang bener-bener sayang mah ya sukur. Kalo ternyata hanya karena TAKUT SENDIRI atau hidupnya BERGANTUNG pada pasangannya, pikirin lagi deh..apakah menjalin hubungan hanya cukup hanya karena sebatas itu?? Karena menurut Fromm sendiri, CINTA adalah satu-satunya yang dapat menyatukan seseorang dengan dunia, dan pada waktu yang sama, mencapai individualitas dan integritasnya sendiri.

Kalo kasusnya kayak temen aku tadi, rela gitu masa mudanya hanya dihabiskan dengan yang namanya pacaran? Dependen dengan orang, hanya menghabiskan banyak waktu dengan si dia, kemana-mana cuma berdua. Kalo aku sih jadi mikir-mikir lagi nih,hhe

Well, hidup adalah pilihan. Kalian semua udah dewasa jadi pastinya tahu apa yang terbaik buat diri kalian sendiri.

Tapi satu hal, marilah meraih CINTA SEJATI. Segala sesuatunya akan indah pada waktunya, jika kita bersabar..Insya Allah..Allah sudah menyiapkan dan akan memberikan kita kado terindah pada akhirnya. SemangkA!!!

2 Komentar

Filed under Uncategorized

Nafsu yang Buta..bukan Cinta

Banyak yang mengatakan “Cinta itu Buta”, hha

Sampai-sampai ada lelucon seperti ini.. “mengapa kalo pacaran suka meraba-raba??” jawabannya “soalnya cinta itu buta” haghag

Mengutip dari sebuah buku untuk teenagers, untuk mengklarifikasi kalimat “Cinta itu Buta” tadi. Sebenarnya bukan cinta yang buta..tapi nafsu. Nafsu yang buta, bukan Cinta.

Terkadang kita menutup mata saat melihat kekurangan pasangan kita. Kenapa? Karena dimata kita, dirinya adalah yang paling sempurna, sehingga tidak peduli orang akan berkata apapun tentangnya.

Di satu sisi, ini ada benarnya, kita harus saling percaya dengan pasangan kita, jangan sampai hubungan yang ada mudah saja tergoyahkan hanya karena perkataan orang lain yang belum tentu benar. Sehingga saling percaya adalah salah satu syarat untuk mempertahankan suatu hubungan.

Tapi disisi lain, pasangan kita belum tentu sepenuhnya benar, namanya manusia pasti ada salahnya..dan kadang pasangan kita pun tidak selalu jujur,namanya juga manusia (keukeuh..ha) dan perkataan orang lain tidak selamanya salah (bercermin dari perkataan orang lain kan tidak ada salahnya).

Sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa “percaya sama pasangan itu jangan 100% tapi 99,9% aja”. Karena dia bisa saja membohongi kita, makanya kita jangan 100% percayanya, sisain 0,1% nya untuk tidak percaya.

Contoh kasus,, ada seseorang (panggil saja dia Bunga, halah..si A misalnya) yang bilang ke seorang cewek bahwa cowoknya itu selingkuh. Si cewek gak terima ada yang bilang kayak gitu, malah marah-marahin si A dengan bilang bahwa dia percaya banget sama cowoknya dan gak mungkin dia ngelakuin hal itu. Saat cewek itu menanyakan hal tersebut ke si cowok, cowoknya bilang dia gak mungkin ngelakuin hal itu (persis seperti yang dikatakan si cewek). Suatu hari cewek itu mergokin si cowok lagi jalan sama cewek lain, pas di’sidang’, cowoknya ngaku kalo itu selingkuhannya, dia janji bakal mutusin selingkuhannya itu  n’  janji gak akan ngulangin kesalahannya lagi, akhirnya ceweknya maafin saking sayangnya dia sama si cowok. Gak lama setelah itu, si cewek kembali mendapati si cowok jalan bareng cewek lain LAGI. Kejadian yang sama terulang kembali dan si cowok tetap berdalih dengan statement yang sama dan si cewek pun kembali memaafkan saking sayangnya sama si cowok.

Gals..you really should have to realize that..you’re not really love him at all.

Pikir lagi deh..beneran itu yang namanya cinta??? Apa benar yang dirasain cewek dalam kasus itu adalah cinta..atau malah  NAFSU?ups.. Kalo aja si cewek sadar bahwa cinta itu suci, tidak terkhianati dan esensi dari yang namanya kepercayaan terhadap pasangan itu sangat tinggi, mungkin si cewek akan sadar kalo dirinya tidak benar-benar mencintai si cowok.

Nafsu itu seringkali menutup mata kita untuk melihat kebenaran dan yang membentengi kita dari merasakan perasaan cinta yang sebenarnya.Maka berhati-hati lah..sadari benar, apakah yang sedang kita rasakan itu benar-benar cinta atau hanya nafsu belaka.

1 Komentar

Filed under Uncategorized

Alone is better than Loneliness

Ada 2  kondisi yang bisa menyebabkan kegelisahan dalam hidup, saat kesendirian atau saat kesepian.

Menurut buku Psikologi Sosial karangan David O. Sears dkk,,

Kesendirian merupakan keadaan terpisah dari orang lain yang bersifat objektif. Kesendirian bisa bersifat menyenangkan atau tidak menyenangkan (tergantung Anda menyikapinya, halah). Jika mobil atau motor Anda mogok di sebuah jalan yang gelap, keadaan dimana Anda hanya seorang diri, ini bisa menimbulkan kegelisahan dan perasaan tidak menyenangkan. Berbeda dengan Anda pergi sendiri ke tempat yang Anda sukai, sejenak hengkang dari keramaian kota dengan bermain-main di tempat yang Anda sukai tersebut, ini merupakan kondisi dimana Anda sendiri tapi dapat menimbulkan perasaan senang.

Sedangkan Kesepian menunjuk pada kegelisahan subjektif yang dirasakan seseorang pada saat hubungan sosial kehilangan ciri-cirinya. Hilangnya ciri-ciri tersebut bisa bersifat kuantitatif , misalnya kita mungkin tidak punya teman, atau hanya memiliki sedikit teman – tidak seperti yang kita inginkan. Sedangkan yang bersifat kualitatif, misalnya kita mungkin merasa bahwa hubungan kita dangkal atau kurang memuaskan dibanding dengan apa yang kita harapkan.

Pusing enggak???he Intinya adalah, kesendirian bersifat objektif (emang bener2 cuma kita sendiri, gak ada orang lain), kalo kesepian bersifat subjektif (mungkin ada orang lain, tapi kita merasa sendiri) nah loh..

Kayak lirik lagu.. “di dalam keramaian aku masih merasa sepi..” hhe. Tuh ciri-ciri orang yang kesepian, padahal banyak orang tapi ngerasa sendiri, hadu haduuu..

Jadi sepakat gak kalo alone is better than loneliness???hho

Intinya mah selalu balik lagi ke “BERSYUKUR” sih.. mau gimana pun keadaan kita, jika kita selalu mensyukurinya Insya Allah hidup kita akan selalu bahagia.

Hok ah, jangan ada yang kesepian yah.. meskipun sendiri tetap jangan merasa sepi.

3 Komentar

Filed under Uncategorized