Menyapih dengan Cinta

Menyapih merupakan aktivitas yang mau tidak mau, harus dilakukan oleh ibu dan anak ketika anak sudah mencapai usia 24 bulan.

Melakukan hal ini, berat untuk keduanya, bukan hanya untuk anak tapi juga ibunya. Maka, kesiapan mental ibu, terutama, harus benar-benar dipersiapkan. Dengan demikian, ibu bisa dengan percaya diri dan yakin untuk menyapih anak. Kalo anak, secara biologis sudah siap untuk disapih, jadi tinggal psikologis nya saja yang diyakinkan ibu agar anak mampu melepas ASI tanpa merasakan kehilangan.

Jika Menyapih dengan Cinta adalah pilihan Bunda sebagai metode untuk menyapih anak, saya akan sharing sedikit tips sewaktu saya menyapih anak saya Keenan.

1. Sediakan alternatif pilihan minuman lain selain ASI, untuk mengalihkan perhatian anak dari keinginan untuk menyusu.
Yg saya sediakan : Madu dan Susu UHT

Saat bangun tidur, Keenan saya arahkan untuk minum madu hangat, pertimbangan nya klo minum susu, khawatir jadi kenyang dan malas makan.
Saat akan tidur siang dan malam, saya berikan susu uht.
Saat bangun tengah malam, saya kasih pilihan minum air mineral. Usahakan jangan susu, khawatir giginya rusak. Dan saat besar nanti dan terbangun tengah malam, kita akan minum air mineral kan, bukan susu
Usahakan anak minum susu uht kemasan, atau minum susu di gelas, USAHAKAN JANGAN DI DOT.
Jika peralihan dari menyapih ASI lalu ke minum susu di dot, maka Bunda akan menyapih anak 2 kali. Cape.
Kenapa 2 kali? Pertama menyapih dari ASI, kedua menyapih dari dot. Dan menurut cerita banyak orang orang, menyapih dari dot jauh lebih sulit. Jadi sebaiknya, jangan kenalkan dot sama sekali.

2. Cari aktivitas pengganti bonding, yg biasanya dilakukan dengan menyusui, ganti dengan aktivitas yg disukai anak.
Yg saya lakukan : cerita kisah nabi, lalu mengelus2, kadang sambil peluk.

Sehingga, anak tidak merasa bahwa ketika disapih, kedekatannya dengan Bunda akan berkurang. Malah, dengan tidak menyusui, aktivitas bonding yg dilakukan bisa lebih banyak. Tinggal Bunda cari aktivitas seperti apa yg disukai anak.

3. Berikan sounding terus menerus dan konsisten.
Sounding yg saya lakukan sejak beberapa bulan sebelum penyapihan :
Pertama, saya sounding kalo Keenan sudah besar, sudah jadi kakak. Kakak versi dia adalah anak yg lebih tua darinya. Jadi saya bilang Keenan sekarang sudah besar, sudah jadi kakak. Jadi klo kakak, tidak nenen.
Tahapan ini, sementara anaknya masih suka echo aja,ngulang2 klo “kakak tidak nenen” tapi masih nenen

Sounding kedua, saya kasih dalil menyusui. Saya kasih pengertian klo menyusui itu perintah Allah, selama 2tahun. Dan menyapih adalah perintah Allah juga klo sudah tepat 2tahun atau lebih. Jadi saya kasih sounding ke Keenan, klo mau jadi anak shaleh, harus nurut perintah Allah dan nurut sama Bunda, nurut sama Ayah.

Ayahnya juga bantu sounding, kata nya kalo kakak sudah besar, tidak nenen, tidak nangis (karena pas latihan lepas asi malam anaknya suka nangis), kalo haus minum air putih sendiri, klo bobo bobo sendiri.

4. Tega
Ada kalanya anak nangis saat latihan tidak menyusu, baik pagi siang atau malam. Ada juga yg nangisnya sampai kejer.
Nah, ketika melakukan weaning with love, memang sebaiknya tidak menolak jika anak meminta ASI. Tapi, Bunda harus bisa bedakan, kapan saat anak nangis minta ASI yg masih bisa dialihkan perhatiannya, mana yg tidak. Jadi Bunda tidak serta menolak, tapi juga tidak begitu saja memberikan ASI. Dan, usahakan tidak memberikan ASI ketika anak nangis kejer, khawatir anak akan berpikir bahwa “oh kalo mau ngASI, saya harus nangis kejer dulu baru dikasih”. Jangan sampai anak berpikir seperti itu.

Intinya sih T.E.G.A.
Walaupun anak nangis, usahakan bagaimana caranya untuk bisa alihkan perhatian nya, tawarkan hal lain, sounding terus, ajak melakukan aktivitas lain, dll. Dengan begini, proses penyapihan bisa berhasil. Kalo ibunya gak tega, jadi maju mundur cantik

Dengan melakukan semua di atas, Alhamdulillah Keenan berhasil lepas ASI memakan waktu kurang dari dua minggu

Sekian tips dari saya.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Semangat menyapih dengan cinta

Yg mau menambahkan bisa di kolom komentar ya 😊

#Day1
#ODOPPreMatrik
#MulaiMenulis
#IIPBogor

 

Tinggalkan komentar

Filed under Uncategorized

Tinggalkan komentar